Di sore hari, saya duduk
bersantai di depan rumah sambil mengingat waktu saya masih sekolah di MTS .
tiba- tiba saya teringat dengan anak kecil yang menjual bakwan.yang bakwannya
sering sayabeli waktu saya masih MTS. Saya
perkirakan anak kecil tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia menjual
keliling bakwan buatan orang tuanya. Hampir setiap sore hari saya membeli
bakwan yang dia jual dikarenakan memang bakwan yang ia jual rasanya enak sangat
berbeda dengan bakwan yang lain. disamping enak, saya juga kasihan melihatnya
karena dia masih terbilang kecil tapi sudah berusaha dengan menjual bakwan. Mungkin
ia membantu orang tuanya untuk mencari uang. Anak tersebut baik, dan sabar. Itu
tampak jelas dari kegigihannya menjual bakwan. Disetiap saya melihat anak
tersebut, fikiran saya bahwa anak ini akan tumbuh menjadi seorang yang berjiwa
pengusaha nantinya.
Di suatu waktu saya lagi keliling
naik motor, tiba-tiba saya melihat anak tersebut. setelah sekian lama saya
tidak pernah melihatnya menjual bakwan. Ternyata anak tersebut sudah besar dan
kalau saya lihat usianya sekitar anak SMP kelas 3. Saya fikir dia sudah tumbuh
menjadi seorang anak yang berjiwa baik. mirisnya ternyata dia tidak lagi
bersekolah. Penampilannya seperti anak preman dengan rambut panjang yang sudah
di warnai dengan warna emas. Celana robek ditambah dengan hisapan rokok membuat
saya terheran-heran. Dia bersama teman-temannya yang lagi enak-enaknya merokok. Disaat itu saya
berfikir mungkin anak ini telah terkenah virus pergaulan sehingga hal itu yang
membuat dirinya menjadi sangat berubah. Saya fikir dia sudah lebih giat
bersekolah, sikapnya semakin baik, penampilannya lebih rapi ternyata yang
terjadi malah sebaliknya. Sungguh pergaulan yang tak terkontrol akan
menyebabkan dampak seperti anak tersebut. Pergualan yang salah akan benar-benar
merubah karakter seseorang bahkan merubah kehidupannya.
Buat kalian yang masih muda,
janganlah tergiur dengan pergaulan bebas atau pergaulan yang salah. Ingatlah kalian
masih muda kalian masih bisa bermimpi setinggi mungkin. Jangan biarkan
kehidupanmu rusak dikarenakan akibat pergaulan, jangan karena pergaulan cita-citamu
terhenti di masa mudamu, jangan karena pergaulan membuatmu sangat menyesal
dalam kehidupanmu ingatlah penyesalan itu selalu di akhir. Marilah kita
menyadari bahaya pergaulan yang salah. Ada sebaiknya kita melakukan hal-hal
yang positif dalam keseharian kita yang tentunya dapat membgun diri kita ke
arah yang baik. Dan pandai-pandailah juga dalam memilih teman. Pilihlah teman
yang dapat membawamu ke arah yang baik dan benar tentunya yang membuatmu dekat
dengan sang pencipta.
No comments:
Post a Comment